A Story From Frisca Olivia Gorianto ( AFS Program Italia )

Ciao a tutti! Halo semua! Saya Frisca Olivia Gorianto dan sekarang saya sedang tinggal di Napoli, Italia. Saya tinggal disini dengan sebuah host family yang terdiri dari Papa, Mama, Vincenzo, dan Fausta. Vincenzo dan Fausta adalah host siblings saya tapi Vincenzo juga sedang melakukan program AFS ke Cina selama 10 bulan jadi saya belum pernah ketemu dengan dia.




 
Apa sih yang biasanya muncul dipikiran kalo kalian dengar kata Italia? Pasti pizza, Coloseum, pasta, dan Menara Pisa. Benar sih tapi Italia bukan sekedar pizza, Coloseum, pasta, dan Menara Pisa doang. Semenjak saya tinggal di Italia banyak hal yang sudah saya lakukan yang mungkin kalau saya masih di Indonesia nggak akan pernah saya lakukan.
Dimulai dari jadi cobain makanan apapun, berani berkomunikasi dengan orang asing walaupun dengan bahasa Italia yang masih belum terlalu lancar, lebih terbuka dengan hal-hal yang berbeda jauh dari Indonesia, pakai baju adat dan menari di depan hadapan anak-anak AFS dari seluruh dunia, dan masih banyak lagi. Saya bersekolah di Liceo Piero Calamandrei kelas bahasa 3M. Sekolah di Italia sangat berbeda dengan sekolah di Indonesia. Untuk sekolah menengah atas terdiri dari 5 tahun dimulai dari umur 13 atau 14 tahun. Dan sebagian besar pelajarannya sama dengan apa yang dipelajari di Indonesia tapi karena kelas saya adalah kelas bahasa maka saya lebih sering belajar bahasa Italia, Prancis, dan Jerman.

                Saya tinggal di sebuah komune atau kota yang dekat dengan Napoli. Sudah lebih dari 4 bulan saya tinggal di Italia dan lo amo! Apalagi di Napoli dan kota-kota di sekitarnya punya begitu banyak tempat-tempat budaya dan menarik yang bisa dikunjungi. Yang paling sering saya lakukan bersama teman-teman AFS se-kota saya adalah pergi mengunjungi kastil-kastil, gereja-gereja terkenal dan bangunan bersejarah.


Di atasdan di bawahiniadalahbeberapa foto dari beberapa tempat yang pernah saya kunjungi disini; La reggia di Caserta, Cattedrale di Salerno, Castel Dell’Ovo, dan Castello di Arechi. Yang pasti setiap akhir minggu saya selalu sibuk berpetualang mencari tempat-tempat bersejarah.






Nggak hanya itu aja. Salah satu hal yang saya sadari begitu menjadi seorang exchange student adalah hal-hal aneh yang lucu dan miskomunikasi itu selalu terjadi. Ini bukan hal yang buruk tapi justru dikenang dan dijadikan pelajaran. Contohnya (pengalam pribadi baru-baru ini):
Friend   : di dove sei?
Me         : Indonesia
Friend   : but you can speak English?
Me         : of course
Friend   : e quindi in Indonsia parlano tedesco?
Me         : ......

Artinya
Teman  : Kamu dari mana?
Saya       : Indonesia
Teman  : Tapi kamu bisa bicara bahasa Inggris?
Saya       : Iya
Teman  : Jadi di Indonesia orang-orang bicara bahasa Jerman?
Saya       : .....

                Sekian dulu dari saya. Sampai jumpa lagi! J


PS – Buat kalian yang masih ragu-ragu untuk ikutan seleksi AFS ini pesan dari saya adalah coba dulu! Kan kita belum tahu dengan pasti dan jangan takut dengan “nanti aku ketinggalan setahun sekolah dong”. Lebih baik mencoba dan gagal daripada tidak mencoba dan menyesal :)


You may also like

1 komentar:

  1. Anonim1/21/2015

    Terima kasih Kak Bajra yang sudah posting artikel ini.
    Frisca thanks untuk artikelnya, dan ditunggu kabar berikutnya khususnya sudah naik berapa kg itu berat badan dan pipi :)

    Kak Wulan

    BalasHapus