Visit To Pura Agung Sangga Bhuwana

Hi kawan, salam volunteer !

Kakak akan berbagi cerita mengenai salah satu program pengayaan siswa hosting dari chapter karawang saat mengunjungi Pura Agung Sangga Bhuwana yang dilakukan satu bulan setelah siswa hosting tinggal di Indonesia, tepatnya tgl 4 Oktober 2014. Saat ini chapter Karawang menerima 3 siswa hosting yaitu Helene Bee (USA), Riko Okada (Japan ) dan Theresa Muller (German). Di program ini diikuti hanya 2 siswa hosting yaitu Helene  dan Riko, ditemani 2 siswa hosting dari chapter Jakarta yaitu Anna Boadella (Spanyol) dan Baillie Alexandra (USA) serta 2 kakak returnee yaitu Kak Gita dan Kak Mona.

  
Pura Agung Sangga Bhuwana
             

APA SIH MAKNA PROGRAM INI ?

Kami ingin memperkenalkan kepada siswa hosting yang berkaitan dengan semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika. Kita semua tahu bahwa negara kita dari Sabang sampai Merauke terdiri dari beragam suku, bahasa, budaya dan agama. Negara Indonesia memang dikenal sebagai negara yang mayoritas penduduknya pemeluk agama Islam. Tapi Negara kita mengakui adanya keragaman agama yang dianut penduduknya, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Kong Huchu. Negara mengatur dan melindungi penduduknya dalam menjalankan ibadah menurut keyakinannya dengan undang-undang yang berlaku.

Yang ingin disampaikan dalam program ini adalah siswa hosting dapat melihat bahwa di Negara Indonesia penduduknya dapat menjalankan ibadah agamanya masing-masing dengan damai dan memiliki rasa toleransi yang besar terhadap agama yang berbeda di lingkungannya.






KEMANA TUJUAN SISWA HOSTING

Dengan dibantu seorang kakak returnee angkatan 2013-2014 yaitu Kak Mona, kami dapat diberi kesempatan untuk mengunjungi salah satu Pura Hindu di Karawang Barat yang bernama Pura Agung Sangga Bhuwana, berlokasi di Komplek Rumah Ibadah, Perumahan Resinda Karawang. Pura dibangun di atas tanan seluas 2.065 m2, dengan pelinggih-pelinggih utama adalah Pelinggih Padmasana, Anglurah dan Taman Sari, juga sebuah Pasraman.

Di pura Sangga Bhuwana kami diterima dengan baik oleh Bapak Putu. Beliau berasal dari Bali tapi sudah lama berdomisili di Karawang. Hari itu di pura sedang ada perayaan Hari Raya Saraswati.







Apa sih hari raya saraswati itu ?

Saraswati adalah hari raya umat Hindu untuk memuja keagungan Dewi Saraswati yang dilaksanakan setiap 210 hari (enam bulan) sekali. Setiap upacara umat hindu memiliki nilai-nilai filosofi. Perayaan hari Saraswati di lakukan sebagai media untuk mengingatkan dan menyadarkan umat manusia betapa pentingnya arti ilmu pengetahuan dalam kehidupan. Pengetahuan merupakan alat penopang di dalam kita mengarungi kehidupan, serta untuk meningkatkan kualitas kehidupan material dan spiritual menuju kehidupan yang lebih baik

Perayaan Saraswati sudah dimulai sembahyangan dari pagi hingga siang dan dilanjutkan kembali pada malam harinya. Sore hari para remaja membuat acara berbagai macam permainan. Mereka menyebutnya malam muda mudi. Suasana sore di pura jadi begitu ramai dengan gelak tawa dari anak-anak sampai remaja. Kami duduk disekitar mereka dan menikmatinya.        

Pak Putu pun mengizinkan kami untuk masuk ke pura dengan catatan kami dalam keadaan suci, wanita yang sedang berhalangan tidak di perbolehkan. Dan kami harus menggunakan tali kuning yang diikatkan dipinggang serta melepaskan alas kaki. Dengan sabar Pak Putu menjelaskan apa saja makna dari masing-masing pelinggih. Pura dengan pelinggih utama berupa Padmasana. Apa itu Padmasana ? Padmasana adalah sebuah tempat untuk bersembahyang dan menaruh sajian bagi umat Hindu






                          

Selain itu Pak Putu juga memberikan gambaran mengenai kehidupan umat Hindu yang ada di daerah Karawang dan Bekasi. Di daerah Karawang sendiri komunitasnya cukup banyak. Pura berlokasi di Komplek rumah ibadah Perumahan Resinda. Tidak jauh dari Pura berdiri sebuah gereja. Kondisi ini tidak membuat ibadah mereka terganggu. Selama ini kenyataannya mereka bisa menjalankan ibadahnya dengan damai

Begitu acara sembahyangan ke dua yang berlangsung jam 19.00 – 22.00 akan dimulai, kamipun pamit pulang. Kiranya cukup sudah informasi yang kami dapatkan dari pak Putu.


 Pelataran Pura bersama Pak Putu
                                        

Atas nama Binabud kami ucapkan terima kasih kepada para pemuka agama Pura Agung Sangga Bhuwana yang sudah memberi kesempatan kepada kami untuk berkunjung. Terima kasih kami ucapkan juga kepada para returnee dan volunteer yang ikut terlibat dalam program ini. Semoga program pengayaan siswa hosting ini bisa memberi nilai tambah pengetahuan mereka tentang Indonesia.





You may also like

Tidak ada komentar: